
Menurut sumber wikipedia pantun merupakan salah satu jenis puisi lama yang sangat luas dikenal dalam bahasa-bahasa Nusantara. Pantun berasal dari kata patuntun dalam bahasa Minangkabau yang berarti "petuntun". Dalam bahasa Jawa, misalnya, dikenal sebagai parikan, dalam bahasa Sunda dikenal sebagai paparikan, dan dalam bahasa Batak dikenal sebagai umpasa (baca: uppasa). Lazimnya pantun terdiri atas empat larik (atau empat baris bila dituliskan), setiap baris terdiri dari 8-12 suku kata, bersajak akhir dengan pola a-b-a-b dan a-a-a-a (tidak boleh a-a-b-b, atau a-b-b-a). Pantun pada mulanya merupakan sastra lisan namun sekarang dijumpai juga pantun yang tertulis
Nah sekarang adik-adik sudah tau kan apa itu pantun..
Sekedar memberi tahu, bahwa Pantun Anak ini ditujukan untuk membantu adik-adik sekalian yang masih sekolah baik dasar maupun menengah yang mungkin di berikan tugas oleh gurunya dalam membuat pantun. Dan tentunya untuk umum juga, barang kali ada dari adik-adik sekalian yang ingin belajar bagaimana sih cara membuat pantun itu? dan di bawah ini kami akan memberikan contohnya ..
Dan sekarang ayoo mari kita sama sama membaca/menyimak kumpulan Pantun Anak berikut :
Berangan besar di dalam padi,
rumpun buluh dibuat pagar.
Jangan syak di dalam hati,
maklum pantun saya belajar.
Dimana pada takkan luluh,
padi basah tidak ditampi.
Di mana hati takkan rusuh,
bunda hilang bada berbini.
Elok rupanya kumbang janti,
dibawa itik pulang petang.
Tidak berkata besar hati,
melihat ibu sudah datang.
Jawi hitam tidak bertanduk
memakan rumput di atas munggu.
Lihatlah ayam tak berinduk,
demikian hidip anak piatu.
Manis sungguh tebu seberang,
dari akar sampai ke pucuk,
Manis sungguh mulut orang,
kita menangis jadi terpujuk
pecah canggkit,cawan pinggan,
emas derai dalam geleta.
Sejak anak bunda tinggalkan,
gila berurai air mata.
Selem pada berlari-lari
mengejar musang dengan kera.
Daripada tinggal dengan bunda tiri,
baiklah hidup sebatang kara.
Tanamlah banyam sambil duduk
lihatlah ayam bertinduk.
Tanam di dekat pinggir paya,
begitu macam untung saya.
Pohon jati kuat kayunya
Pohon nyiur tinggi batangnya
Murid sejati banyak ilmunya
Bekal mengabdi nusa bangsa
Masuk toko membeli kain
Kain batik buatan Tasik
Jika engkau banyak bermain
kepada ilmu tidak tertarik
Tanam padi di tengah sawah
Sawah subur selalu basah
Pagi hari pergi ke sekolah
Sore hari pergi ke madrasah
Bandung kota kembang
Jakarta ibu kota Indonesia
Ayo menabung kita ke bank
Sebagai bekal di usia tua
Buah nangka buah semangka
Paling enak si buah naga
Patuhilah nasihat orang tua
Jika tidak ingin jadi anak durhaka
Burung merak giginya ompong
Gigi ompong tidak bisa makan
adi anak jangan suka bohong
Karena bohong dibenci Tuhan
Yogyakarta kota pelajar
Surabaya kota pahlawan
Anak yang suka rajin belajar
Pasti punya banyak pengetahuan
Gajah besar berwarna abu-abu
Lari ketakutan dikejar ular
Jika ingin punya banyak ilmu
Maka harus rajin dalam belajar
Di pasar ada penjual parang
Di sebelahnya si penjual bawang
Belajarlah hingga ke negeri orang
Sebagai bekal di masa mendatang
Anak-anak membeli bubur
Bubur merah enak rasanya
Jadilah kamu anak yang jujur
Karena jujur mahal harganya
Pagi hari hujannya deras
Saat siang hujan berhenti
Sejak kecil suka bekerja keras
Di masa depan nanti banyak rezeki..
Demikianlah sedikit Pantun Anak yang kami berikan untuk adik-adik sekalian,
Semoga Pantun Anak ini bermanfaat untuk adik-adik sekalian, dan jangan lupa tetap belajar yang rajin ya??, supaya cita-cita adik-adik sekalian dapat terwujud..
Wassalam.